Sejarah Baso Aci Sebelum Menjadi Kudapan Favorit
Sejarah Baso Aci Sebelum Menjadi Kudapan Favorit sangat menarik menjadi topik perbincangan. Bagi Anda yang baru pertama kali mendengar nama kuliner unik ini, mungkin Anda akan merasa pesimis dan meragukan rasanya. Memang tampilan baso aci cenderung mirip dengan jajanan berbahan dasar aci yaitu cimol atau cilok aci, namun Anda akan menemukan sensasi yang berbeda dari bakso lainnya saat menyantap baso aci.
Kuliner
ini mulai menjadi perbincangan banyak orang setelah sebuah warung Baso Aci berdiri di Ibu Kota sepuluh
tahun lalu. Namun sebenarnya makanan yang biasa tersaji dengan ceker ayam ini
merupakan makanan khas dari kota Garut, Jawa Barat. Awalnya Baso Aci tercipta oleh
dua pemuda asal Bandung yang menemukan Baso Aci dari Garut dan akhirnya mereka
mencoba membuka usaha Baso Aci. Sejak saat itu, sup aci pedas ini semakin
popular.
Kuliner
ini sangat cocok anda nikmati saat cuaca hujan, makanya baso aci ini sangat
populer pada kota-kota dengan cuara dingin
atau udaranya cenderung dingin. Dengan menyantap satu porsi Anda akan
mendapatkan baso aci, cuanki, ceker ayam dan sukro cikur (kencur). Namun bagi
Anda yang ingin mencicipi topping lainnya, Anda bisa menambahkan daging giling
dan tahu cuanki, atau potongan tulang rangu agar lebih nikmat saat anda
menyantap.
Pada
awal kemunculannya, penampilan baso aci sedikit kalah dengan bakso daging yang
telah terkenal. Namun, hal itu tak menyurutkan tekad penemu baso aci enak saat
membuka cabang pertama Baso Aci puluhan tahun lalu. Pendiri baso aci mengatakan
ingin menjadi pengusaha sekaligus menjadi sosok yang berguna bagi orang lain. Dengan
keyakinan mencapai cita-cita dan ilmu yang masih kurang saat itu, pendiri bertekad
membuka cabang pertamanya.
Membeli
etalase untuk berjualan minuman, meminjam dua meja milik tetangganya, menyewa
tempat seadanya, dan melakukan operasional toko sendiri, termasuk saat melayani
pesanan pelanggan. Bulan pertama mengudaranya Baso Aci bukanlah perjalanan yang
mulus, ia masih harus menutupi kerugian sebesar setengah juta rupiah untuk sewa
tempat bulan berikutnya. Setelah empat bulan berikutnya Baso Aci semakin
digandrungi.
Sejak
saat itu, ia melihat peluang untuk bisa benar-benar memberikan manfaat kepada lebih
banyak orang. Akhirnya ia membuka cabang dan menyewa sebuah tempatkan sebagai penyewa kecil.
Untuk terus berkembang dan memberikan keuntungan lebih, ia mulai memikirkan
strategi bisnis. Langkah pertama adalah memiliki gerobak dan seragam karyawan
yang sesuai, sehingga pelanggan memiliki kepercayaan terhadap Baso Aci
buatannya.
Bagaimana awal baso aci dapat memiliki banyak cabang?
Selanjutnya
ia membuat prosedur produksi dan operasional dengan standar khusus dan menerapkan
pada setiap gerainya, sehingga kualitas produk tetap terjaga. Hingga satu tahun
lalu, Baso Aci telah membuka lebih dari delapan puluh cabang yang hadir di
kota-kota besar Pulau Jawa. Baso Aci telah dan akan terus berkomitmen untuk
memberikan seratus porsi gratis kepada siapa saja yang ikut berdonasi setiap
kali membuka cabang baru.
Dengan
hadirnya preferensi pasar sasaran baru, Baso
Aci mengeluarkan produk makanan beku sebagai satu langkah baru menyiasati
kebutuhan pasar. Kondisi pandemi ini membuat produsen Baso Aci harus berinovasi
lebih demi keberlangsungan usahanya. Dengan produk makanan beku, ia juga dapat
merambah pangsa pasar lebih luas tanpa harus memikirkan modal untuk membuka
cabang baru.
Posting Komentar untuk "Sejarah Baso Aci Sebelum Menjadi Kudapan Favorit"